Nabi Muhammad
memiliki banyak keistimewaan. Salah satunya adalah beliau diutus oleh Allah
untuk seluruh manusia dan jin. Adapun seluruh Nabi sebelum beliau hanyalah
diutus untuk umatnya masing-masing.
Allah Ta’ala
berfirman:
قُلْ يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ لآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ يُحْيِ وَيُمِيتُ فَئَامِنُوا بِاللهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Katakanlah: “Hai
manusia, sesung-guhnya aku adalah utusan Alloh kepadamu semua, yaitu Alloh yang
mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Ilah (yang berhak disembah)
selain Dia, yang menghidupkan dan yang mematikan, maka berimanlah kamu kepada
Alloh dan RosulNya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Alloh dan kepada
kalimat-kalimatNya (kitab-kitabNya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat
petunjuk. [QS. Al-A’rof (7): 158]
Perintah Allah
dalam ayat ini “Katakanlah: “Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah
kepadamu semua”, ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad diutus untuk seluruh
manusia, sebagaimana firman Allah,
وَمَآ أَرْسَلْنَاكَ إِلاَّ كَآفَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ
Dan Kami tidak
mengutusmu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya, sebagai pembawa berita
gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada
menge-tahui. [QS. Saba’ (34): 28]
Oleh karena
itulah siapa saja yang telah mendengar dakwah agama Islam, agama yang dibawa
oleh Nabi Muhammad , yang membawa kitab suci Al-Qur’an, kemudian tidak beriman,
tidak percaya dan tidak tunduk, maka dia adalah orang kafir dan di akhirat
menjadi penghuni neraka, kekal selamanya. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَن يَكْفُرْ بِهِ مِنَ اْلأَحْزَابِ فَالنَّارُ مَوْعِدُهُ فَلاَ تَكُ فِي مِرْيَةٍ مِّنْهُ إِنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّكَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يُؤْمِنُونَ
Dan barangsiapa
di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada al-Qur’an,
maka nerakalah tempat yang diancam-kan baginya, karena itu janganlah kamu
ragu-ragu terhadap al-Qur’an itu. Sesungguhnya (al-Qur’an) itu benar-benar dari
Robbmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman”. [QS. Hud (11): 17]
Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ اْلأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلاَ نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
Demi (Allah)
Yang jiwa Muhammad di tanganNya, tidaklah seorangpun di kalangan umat ini,
Yahudi atau Nashrani, mendengar tentang aku, kemudian dia mati, dan tidak
beriman kepada apa yang aku diutus dengan-nya, kecuali dia termasuk para
peng-huni neraka. [Hadits Shohih Riwayat Muslim, no: 153, dari Abu Huroiroh]
0 komentar:
Posting Komentar